Assalamualaikum
saudaraku, tak ada maksud lain dengan mempublikasikan postingan ini. Ini merupakan
perjalanan yang saya dapatkan dalam program pertukaran pelajar. Semua begitu
bermakna membukakan segala sesuatu yang belum terlihat hingga pikiran dapat
memahaminya.
Apatis
sebuah kata berkonotasi negative. Sebuah kata sifat yang pasti dimiliki setiap
individu. Yang membedakannya hanya sebuah tingkatan yang tertera di hati
seseorang. Dimasa orientasi di salah satu SMA di Sumatera Utara. Kata ini
begitu sering terdengar, diteriak teriakkan kakak pembimbing masa orientasi
sekolah. Tujuannya sederhana agar tercipta rasa memiliki, saling mengenal dan
menghargai untuk menyisihkan sifat ego disetiap kepala botak yang tengah
berjuang demi pengakuan. Kami siap menjadi bagian Matauli. Namu ternyata sifat
ini tak benar benar bisa dilumpuhkan. Akibatnya kita sebenarnya tidak benar
benar tahu tentang apa yang melekat dengan hati dan diri kita.
Pengalaman
memang sesuatu yang begitu mulia dan berharga. Allah menganugrahi kita dengan
perjalanan agar kita mendapat tujuan yang sesungguhnya. Kita diperintahkan
untuk berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Suatu ketika, saya mengikuti
sebuah acara perkumpulan siswa muslim di Mindanao State University. Acara yang
diselenggarakan sekali dalam sebulan pada minggu ketiga. Dalam pikiranku saat
itu, “Ah… paling yang dibahas tentang sesuatu yang biasa ku dengar di Indonesia”
Tapi rasanya
saya seperti ditampar saat itu. Ketika pemberi materi bertanya “What is the
meaning of islam”. Nah saya lontarkan pertanyaan itu kepada anda sekarang! Mungkin
hanya sebagian dari kita yang tahu. Dan mungkin yang lain mulai menyadari
betapa hina dan apatisnya kita terhadap Sang Pencipta.
Semua terdiam
seketika. Saya berpikir, bola pertanyaan ini pasti bergulir dan menghantam saya
dan akan menghancurkan semua kesombongan yang dimiliki. Dan ketika beliau
menunjuk saya, semua langsung menoleh. Mungkin mereka berpikir, saya dari Negara
dengan populasi muslim terbesar, dan
pasti saya mengetahuinya. Benar, benar kawan kita sama hinanya. Sama sama tak
mengetahui. Apa arti dari Islam. Yang saya ingat waktu itu, Islam adalah satu
satunya agama yang diridhai Allah tercantum dalam ( Ali Imran 19 ).
Kemudian
ia menyela, “ Yes, I know. It’s the reason I believe it.” Semakin memojokkan
kami, khususnya saya karena semua mata seperti menghakimi kebodohanku yang
memang bodoh ini. Akhirnya ia berkata Islam is Peace. Sesaat setelah itu saya
baru teringat apa yang dijelaskan Quraishihab dalam kultumnya. Kata islam berasal
dari “Salam” yang berarti kurang lebih damai. Hal itu juga diutarakan Dr. Zakir
Naik. Dan Islam adalah penyempurnaan dari semua misi para Nabi dan Rasul
tentang ajaran Allah.
Ya,
kita harus menyadari ternyata kita terlalu terlena dengan hembusan angin hingga
kita tidak sadar kaki telah berpijak di kaki jurang. Dari peristiwa itu saya mencoba mencari segala sesuatu yang masih belum saya pahami dan tentunya masih banyak yang belum saya pahami. Namun sekarang setelah jauh
melangkah. Saya benar benar mengetahui yang saya miliki sekarang adalah yang
sebenar benarnya. Semoga Allah merahmati kita.
Special thanks to Allah for my great life, Muhammad SAW
my Inspiration, My Parent and Dr. Zakir Naik.
#Dr. Zakir Naik on Youtube or Peace Chanel