Jumat, 07 November 2014

Apa yang saya dapatkan II

                Assalamualaikum saudaraku, tak ada maksud lain dengan mempublikasikan postingan ini. Ini merupakan perjalanan yang saya dapatkan dalam program pertukaran pelajar. Semua begitu bermakna membukakan segala sesuatu yang belum terlihat hingga pikiran dapat memahaminya.
                Apatis sebuah kata berkonotasi negative. Sebuah kata sifat yang pasti dimiliki setiap individu. Yang membedakannya hanya sebuah tingkatan yang tertera di hati seseorang. Dimasa orientasi di salah satu SMA di Sumatera Utara. Kata ini begitu sering terdengar, diteriak teriakkan kakak pembimbing masa orientasi sekolah. Tujuannya sederhana agar tercipta rasa memiliki, saling mengenal dan menghargai untuk menyisihkan sifat ego disetiap kepala botak yang tengah berjuang demi pengakuan. Kami siap menjadi bagian Matauli. Namu ternyata sifat ini tak benar benar bisa dilumpuhkan. Akibatnya kita sebenarnya tidak benar benar tahu tentang apa yang melekat dengan hati dan diri kita.
                Pengalaman memang sesuatu yang begitu mulia dan berharga. Allah menganugrahi kita dengan perjalanan agar kita mendapat tujuan yang sesungguhnya. Kita diperintahkan untuk berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Suatu ketika, saya mengikuti sebuah acara perkumpulan siswa muslim di Mindanao State University. Acara yang diselenggarakan sekali dalam sebulan pada minggu ketiga. Dalam pikiranku saat itu, “Ah… paling yang dibahas tentang sesuatu yang biasa ku dengar di Indonesia”
                Tapi rasanya saya seperti ditampar saat itu. Ketika pemberi materi bertanya “What is the meaning of islam”. Nah saya lontarkan pertanyaan itu kepada anda sekarang! Mungkin hanya sebagian dari kita yang tahu. Dan mungkin yang lain mulai menyadari betapa hina dan apatisnya kita terhadap Sang Pencipta.
                Semua terdiam seketika. Saya berpikir, bola pertanyaan ini pasti bergulir dan menghantam saya dan akan menghancurkan semua kesombongan yang dimiliki. Dan ketika beliau menunjuk saya, semua langsung menoleh. Mungkin mereka berpikir, saya dari Negara  dengan populasi muslim terbesar, dan pasti saya mengetahuinya. Benar, benar kawan kita sama hinanya. Sama sama tak mengetahui. Apa arti dari Islam. Yang saya ingat waktu itu, Islam adalah satu satunya agama yang diridhai Allah tercantum dalam ( Ali Imran 19 ).
                Kemudian ia menyela, “ Yes, I know. It’s the reason I believe it.” Semakin memojokkan kami, khususnya saya karena semua mata seperti menghakimi kebodohanku yang memang bodoh ini. Akhirnya ia berkata Islam is Peace. Sesaat setelah itu saya baru teringat apa yang dijelaskan Quraishihab dalam kultumnya. Kata islam berasal dari “Salam” yang berarti kurang lebih damai. Hal itu juga diutarakan Dr. Zakir Naik. Dan Islam adalah penyempurnaan dari semua misi para Nabi dan Rasul tentang ajaran Allah.
                Ya, kita harus menyadari ternyata kita terlalu terlena dengan hembusan angin hingga kita tidak sadar kaki telah berpijak di kaki jurang. Dari peristiwa itu saya mencoba mencari segala sesuatu yang masih belum saya pahami dan tentunya masih banyak yang belum saya pahami. Namun sekarang setelah jauh melangkah. Saya benar benar mengetahui yang saya miliki sekarang adalah yang sebenar benarnya. Semoga Allah merahmati kita.


Special thanks to Allah for my great life, Muhammad SAW my Inspiration, My Parent and Dr. Zakir Naik.

#Dr. Zakir Naik on Youtube or Peace Chanel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar