Senin, 09 Maret 2015

Nasution and Yang. We are Indonesian

        Tahukah anda ada sebuah olahraga yang tak memiliki juara sejati. Berbeda dengan Sepakbola yang kita kenal dengan kesuporioran Brazil atau Italy di dalamnya. Atau mungkin Roger Federer yang begitu menguasai Lapangan Tennis. Valentino Rossi bahkan mendapat gelar The Doctor di sirkuit beraspal. Kiasan tak ada yang abadi sangat melekat dengan olagraga ini. Bagaimana tidak, disetiap tournament semua pemain memiliki chance yang sama untuk mengangkat trofi. Billiard, pool atau lebih dikenal dengan bola sodok adalah olahraga itu. Seorang juara dunia ditahun lalu tak bisa dengan sombong berujar dia akan menpertahankan gelarnya secara back to back dengan mudahnya.
       Di Pertengahan Februari yang lalu. Manny Paquiao kembali mengadakan tournament billiard dunia di kotaku. Siapa sangka di turnamen kali ini dapat bertemu dengan legenda Billiard indonesia. Ricky Yang. Pria kelahiran Labuhan Batu Sumatera Utara ini menjadi satu satunya pemain billiard Indonesia yang pernah meraih title dunia. Ada 6 pemain nasional yang berpartisipasi dalam tournament dengan Hadiah gila ini. Sang juara akan membawa US$ 40.000. Keenam pemain itu merupakan tim pelatnas Indonesia dalam menghadapi SEA Games 2015 mendatang.
      Ada cerita lucu ketika itu. Setelah work out di gym sore itu. Saya sempatkan untuk menonton tornament ini. Betapa kagetnya saya ketika membaca jadwal bertanding. Ada nama Nasution, Irsal disana. Wah, siapa sangka dapat bertemu saudara jauh di negara orang. Setelah bertanya dan diberi petuah oleh Mbah. Mbah google bercerita Irsal merupakan peraih medali perak di SEA Games Myanmar 2013 di final ia kalah dengan seniornya, Ricky Yang.
      Segera saya mencari yang mana Irsal Nasution ini. Saya kurang yakin dengan orang yang sedang bertanding di depan saya. Dengan inisiatif bodoh saya memanggilnya, Nasution, Nasution. dan ternyata ia menoleh. Hahahaha
     Dia berasal dari Binjai. (Ko kenal ga enda?) ia juga pernah menjadi semifinalis di Guiness world tournament. Pada pertandingan di babak grup ia mengalahkan Juara dunia sekaligus peraih emas SEA Games di Myanmar Dannies Arcollo 9-8. Ada pertandingan yang sangat luar biasa dibabak 32 besar. Ia bertemu pemain Filipina. Luar biasa!!! kami begitu bangga hari itu. Kami(read:Team monitoring kopassus,indonesian yang tinggal di General Santos) tak menyangka Ia akan menang hari itu, betapa tidak ia mengawali petandingan dengan tertatih. Tertinggal 7-3. Kemudian semakin jauh 10-4. Tak disangka dengan shoot dan jump shoot yang sangat indah serta determinasi yang kuat. ia mengakhiri laga dengan skor 11-10. Untuk Indonesia!!!
     Namun langkah Indonesia harus terhenti di babak 16 ( Irsal Nasution ) dan 8 besar ( Ricky Yang ). Semoga mereka dapat kembali mengharumkan nama bangsa di SEA Games mendatang.

#Juara tahun lalu terhenti di penyisihan grup

2 komentar:

  1. Hahahaha, Gilaa kali kau sekarang ya broo, Bangga aku samamu, Makin Dewasa aja hidupmu, eh udah dewasa... Kurasa kau manusia paling beruntung bisa sekolah di Matauli yaa, Ingat lagi kau, waktu nilai MTK kita ancur di raport wkwkwk?, masi ingat aku expresi mu gmn hahaha

    BalasHapus
  2. hahahah hancur hancur. sukses buat ptn mu bro.. see you

    BalasHapus