Senin, 13 April 2015

Thanks Bro



           
Life brings me to another places with thousand dreams on my head. Life made me found another family when I should left the other one. Life is a simple word which really complicated. Today I will talk about another family. Its not about who we are, or the same blood but its about my young age and loyalty. Matauli, known as one of the best school in my province. I choosed it as another house for me. I left my family, it was hard for me cause I should live my life in another way. But I believe wherever I am. I will have a family.
            Monster, a weird name right? A funny story that only members  knew about it. I called them my family. 8 crazy kiddos, yeah we are crazy. 



Tak banyak kata yang bisa ku tulis malam ini. Langit perlahan berubah menjadi jingga dengan guratan hitam di permukaan awan. Senja ini memberi banyak cerita kepadaku. Keindahannya memberi kesan indah di cakrawala. Berlari dibawahnya memberi ketenangan akan datangnya malam. Ia seakan memberitahu malam tak semengerikan yang kau banyangkan. Walau senja perlahan akan menghilang bersama suara burung malam. Setidaknya ia pernah bercerita kepadaku. Bahwa semua ada masanya namun cerita dan kenangan akan tetap bersatu bersamamu.

            Time flies too fast, tak terasa kawan hari baru telah siap menunggu dengan tantangan dan ribuan cerita baru. Terkadang aku terlalu takut akan masa depan. Karena ku tahu masa depan sulit diterka tak semudah ramalan Paul Si Gurita. Aku sadar semua akan berganti. Langkah, suasana, semua hiruk pikuk dan renyahnya sebuah tawa. Namun aku begitu yakin suatu hari nanti kita akan berdiri dengan jumawa. Bukan berarti angkuh tapi berbalut wibawa. Semua akan kita raih, hingga suatu ketika aku takkan sulit memantaumu karena surat kabar dengan rajin mengekspos semua yang kita lakukan. Biarkan mimpiku terlalu liar malam ini. Jangan takut! tidakkah kau tahu kalau Paquiao berasal dari jalanan atau Mark yang mengawali situsnya dari sebuah garasi?

            Kawan, terlalu banyak pelajaran yang kau berikan. Ku melangkah dengan goyah ketika harus meninggalkan rumah demi sebuah cita cita. Sudah ku katakana kepadamu, aku terlalu takut dengan dinginnya malam dan bisingnya angin. Hingga nasib mempertemukan kita, Sekelompok anak muda dengan ambisi yang ada. Bersama waktu semua yang asing menjadi begitu dekat. Atau mungkin terlalu dekat. Ku masih ingat betul ketika lucunya kita bersikap dengan dalih menjaga perasaan. Semua berubah ketika kita menjadi sebuah keluarga memang tanpa ikatan darah namun kita adalah saudara. Gila, kata yang akan ku tempelkan di sebuah halaman kertas kehidupanku. Bagaimana tidak? kita berjuang bersama di tanah orang jauh dari orang tua. Yakinlah semua takkan se-Gila ini jika tanpa kalian. 

Arif, mengajarkanku bagaimana menjadi seorang yang penyabar dalam berjuang. Sahabat kecil yang pernah hilang. Namun kembali bertemu di lembah Matauli. Aku berharap alur yang kita akan jalani akan tetap sama. Berpisah karena mimpi bertemu kembali dengan kesuksesan.


 Alfi, manusia vocal yang tak bisa berbasa basi. Ia seakan memberi tahu kalau benar ya harus. Prinsip yang sangat simple tapi begitu berarti. Idealis, bertahan pada suatu pilihan.


 Enda, terkadang aku heran dengan pola pikir abstraknya. Ia terlalu banyak bereksplorasi. Manusia yang jiwanya menyatu dengan topeng singa bermahkotakan merak. Ia seakan berpesan kenapa kita tidak bermain dengan limit.



 Faiz, Guru dalam banyak hal. caranya berbaur dengan siapa saja sungguh luar biasa. Wejangan wejangannya begitu berarti.


Taufiq, manusia misterius, tak banyak berkomentar namun ketika kata terlontar aku selalu mendengarkannya.


 Tahta, ia mengajariku bagaimana pria sejati harus bersikap. Menjadi orang yang dapat menjaga rahasia, pendengar yang baik and How to treat a women.


 Dan Yodie, mengajariku bagaimana menjadi seorang yang dihormati orang lain. Berpikir secara dewasa dan bagaimana mengejar dan berjuang untuk cinta.


Semua kenangan di daerah pantai yang tak akan terlupa. Malam ini semua kenangan seakan menguap dari kepalaku. Bermain bola di bawah hujan, berjalan menuju lapangan futsal atau hanya sekedar berbagi di rumah. Masih jelas ketika kita berlari disuatu senja atau hanya bercerita hingga kantuk tiba. Semuanya terlalu berarti.

 Kawan kau tahu kenapa kenangan itu sangat berarti? Karena ia takkan pernah kembali. Mungkin saat ini kita masih menjadi sebuah pion dalam permainan catur bernama kehidupan. Tapi apapun yang terjadi tak ada kata untuk mundur. Hingga kita benar benar mencapai sisi yang lain. Disaat itulah kita mengerti bagaimana arti perjuangan.

Kawan mungkin mereka hanya mengenal kita dengan sebutan Monster. Mereka jelas tak tahu kita lebih dari semua itu. We are family. 
 
Sampai jumpa di sisi yang lain pion pion tangguh.

Thank you brothers for all the memories



Tribute to MONSTER

Manusia setengah dewa, Sahabat dan Sesepuh kami :))))  :))))
 Thank you bro.


1 komentar:

  1. Gilak. Keren kali mam buah fikirmu ini.
    Alay ya?
    Hehee
    Indeed! Aku kagum :)

    BalasHapus